Selamat Datang di WebBlog Pemerintahan Desa Nanjung Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung, Kepada Masyarakat jika mempunyai unek-unek, saran maupun Kritik terhadap kinerja Pemerintahan Desa Nanjung Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung layangkan email ke desananjung1@gmail.com

nanjung.desa.id

Minggu, 25 Desember 2011

KUMPULAN MOTIVASI

Sedikit Demi Sedikit Lama-Lama Jadi Bukit.

Pepatah ini sederhana saja, "sedikit demi sedkit, lama-lama menjadi bukit." Kita biasa memaknainya, bahwa bila kita mengumpulkan se sen demi se sen, pada saatnya kita akan dapatkan sepundi. Namun sesungguhnya pepatah ini tak sekedar berbicara tentang hidup hemat, atau ketekunan menabung. Pepatah ini menyiratkan tentang sesuatu yang lebih berharga dari sekedar sekantung keping uang, yaitu : bila kita mampu mengumpulkan kebaikan dalam setiap tindakan-tindakan kecil kita itu, maka kita akan dapati kebesaran jiwa sang pemiliknya? Yaitu, bila disertai dengan secercah kasih sayang di dalamnya. Ucapan terima kasih, sesungging senyum, sapan ramah, atau pelukan bersahabat, adalah tindakan yang mungkin sepele saja. Namun dalam liputan kasih sayang, ia jauh lebih tinggi daripada bukit tabungan anda.


Tindakan Kita Sebatas Kita Memandang Dunia.


Bila anda memandang diri anda kecil, dunia akan tampak sempit, dan tindakan anda pun jadi kerdil. Namun, bila anda memandang diri anda besar, dunia terlihat luas, anda pun melakukan hal-hal penting dan berharga. Tindakan anda adalah cermin bagaimana anda melihat dunia. Sementara dunia anda tak lebih luas dari pikiran anda tentang diri anda sendiri. Itulah mengapa kita diajarkan untuk berprasangka positif pada diri sendiri, agar kita bisa melihat dunia lebih indah, dan bertindak selaras dengan kebaikan-kebaikan yang ada dalam pikiran kita. Padahal duni tak butuh penilaian apa-apa dari kita. Ia hanya memantulkan apa yang ingin kita lihat, Ia menggemakan apa yang ingin kita dengar. Bila kita takut menghadapi dunia, sesungguhnya kita takut menghadapi diri sendiri. Maka, bukan soal apakah kita berprasangka positif atau negatif terhadap diri sendiri. Melampaui di atas itu, kita perlu jujur melihat diri sendiri apa adanya. Dan, dunia pun menampakkan realitanya yang selama ini tersembunyi di balik penilaian-penilaian kita.


Bersyukurlah Pada Apa Saja.

Anda wajib mensyukuri apa pun yang menimpa anda. Ini bukan masalah keberuntungan. Bersyukur menuntun anda untuk senantiasa menyingkirkan sisi negatif dari hidup. Orang lain mungkin mengatakan bahwa anda tidak realistis. Namun, sebenarnya sikap anda jauh lebih realistis, yaitu membebaskan diri anda dari kecemasan atas kesalahan. Bersyukur mendorong anda untuk bergerak maju dengan penuh antusias.Tak ada yang meringankan hidup anda selain sikap bersyukur. Semakin banyak anda bersyukur semakin banyak anda menerima.Semakin banyak anda mengingkari, semakin berat beban yang anda jejalkan pada diri anda. Kebanyakan orang lebih terpaku pada kegagalan lalu mengingkarinya. Sedikit sekali yang melihat pada keberhasilan lalu mensyukurinya. Karena, anda takkan pernah berhasil dengan menggerutu dan berkeluh kesah.Anda berhasil karena berusaha. Sedangkan usahaa nda lakukan karena anda melihat sisi positif. Hanya dengan bersyukurlah sisi positif itu tampak di pandangan anda.

Malaikat Pelindung.
Suatu ketika, ada seorang bayi yang siap untuk dilahirkan. Maka, ia bertanya kepada Tuhan. "Ya Tuhan, Engkau akan mengirimku ke bumi.Tapi, aku takut, aku masih sangat kecil dan tak berdaya. Siapakah nanti yang akan melindungiku disana?".Tuhan pun menjawab. "Diantara semua malaikat-Ku, Aku akan memilih seorang yang khusus untukmu. Dia akan merawatmu dan mengasihimu."Si kecil bertanya lagi, 'Tapi. disini, di surga ini, aku tak berbuat apa-apa,kecuali tersenyum dan bernyanyi. Semua itu cukup membuatku bahagia.Tuhan pun menjawab, 'Tak apa. malaikatmu itu, akan selalu menyenandungkan lagu untukmu, dan dia akan membuatmu tersenyum setiap hari. Kamu akan merasakan cinta dan kasih sayang, dan itu semua pasti akan membuatmu bahagia." Namun sikecil bertanya lagi ,"Bagaimana aku bisa mengerti ucapan mereka, jika aku tak tahu bahasa yang mereka pakai? Tuhan pun menjawab, "Malaikatmu itu. akan membisikkanmu kata-katayang paling indah, dia akan selalu sabar ada disampingmu. dan dengan kasihnya, dia akan mengajarkanmu berbicara dengan bahasa manusia."Si kecil bertanya lagi, "Lalu, bagaimana jika aku ingin berbicara padamu,ya Tuhan? "Tuhan pun kembali menjawab, "Malaikatmu itu, akan membimbingmu. Dia akan menengadahkan tangannya bersamamu, dan mengajarkanmu untuk berdoa." Lagi-lagi, si kecil menyelidik. "Namun, aku mendengar, disana,ada banyak sekali orang jahat, siapakah nanti yang akan melindungiku? Tuhan pun menjawab. 'Tenang, malaikatmu, akan terus melindungimu,walaupun nyawa yang menjadi taruhannya. Dia, sering akan melupakan kepentinganya sendiri untuk keselamatanmu." Namun, si kecil kini malah sedih, "Ya Tuhan, tentu aku akan sedih jika tak melihat-Mu lagi.Tuhan menjawab lagi, "Malaikatmu, akan selalu mengajar kamu keagungan-Ku, dan dia akan mendidikmu, bagaimana agar selalu patuh dan taat pada -Ku . Dia akan selalu membimbingmu untuk selalu mengingat-Ku. Walau begitu, Aku akan selalu ada disisimu. "Hening. Kedamaian pun tetap menerpa surga. Namun, suara-suara panggilan dari bumi terdengar sayup-sayup. "Ya Tuhan, aku akan pergi sekarang, tolong, sebutkan nama malaikat yang akan melindungiku...."Tuhan pun kembali menjawab. "Nama malaikatmu tak begitu penting.Kamu akan memanggilnya dengan sebutan: Ibu..."

Garam dan Telaga

Suatu ketika, hiduplah seorang tua yang bijak. Pada suatu pagi. Datanglah seorang anak muda yang sedang dirundung banyak masalah.Langkahnya gontai dan air muka yang ruwet. Tamu itu, memang tampak seperti orang yang tak bahagia.Tanpa membuang waktu, orang itu menceritakan semua masalahnya.Pak Tua yang bijak, hanya mendengarkannya dengan seksama, la lalu mengambil segenggam garam, dan meminta tamunya untuk mengambil segelas air. Ditaburkannya garam itu kedalam gelas, lalu diaduknya perlahan. "Coba. minum ini, dan katakan bagaimana rasanya..", ujar Paktua itu."Pahit. Pahit sekali", jawab sang tamu. sambil meludah kesamping. Pak Tua itu, sedikit tersenyum, la. lalu mengajak tamunya ini, untuk berjalan ke tepi telaga di dalam hutan dekat tempat tinggalnya. Kedua orang itu berjalan berdampingan, dan akhirnya sampailah mereka ke tepi telaga yang tenang itu. Pak Tua itu, lalu kembali menaburkan segenggam garam, ke dalam telaga itu. Dengan sepotong kayu, dibuatnya gelombang mengaduk-aduk dan tercipta riak air. mengusik ketenangan telaga itu. "Coba, ambil air dari telaga ini, dan minumlah. Saat tamu itu selesai mereguk air itu, Pak Tua berkata lagi. "Bagaimana rasanya?"."Segar", sahut tamunya. "Apakah kamu merasakan garam di dalam air itu?", tanya Pak Tua lagi. 'Tidak", jawab si anak muda.Dengan bijak. Pak Tua itu menepuk-nepuk punggung si anak muda. la lalu mengajaknya duduk berhadapan, bersimpuh di samping telaga itu. "Anak muda, dengarlah. Pahitnya kehidupan, adalah layaknya segenggam garam, tak lebih dan tak kurang. Jumlah dan rasa pahit itu adalah sama,dan memang akan tetap sama. 'Tapi. kepahitan yang kita rasakan, akan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki. Kepahitan itu. akan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakkan segalanya. Itu semua akan tergantung pada hati kita. Jadi,saat kamu merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu hal yang bisa kamu lakukan. Lapangkanlah dadamu menerima semuanya. Luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu."Pak Tua itu lalu kembali memberikan nasehat. "Hatimu, adalah wadah itu.Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbumu, adalah tempat kamu menampung segalanya. Jadi, jangan jadikan hatimu itu seperti gelas, buatlah laksana telaga yang mampu meredam setiap kepahitan itu dan merubahnya menjadi kesegaran dan kebahagiaan."Keduanya lalu beranjak pulang. Mereka sama-sama belajar hari itu. Dan Pak Tua, si orang bijak itu, kembali menyimpan "segenggam garam",untuk anak muda yang lain, yang sering datang padanya membawa keresahan jiwa.


------Bersambung------

Perawatan Komputer

Tips dan Trik Membasmi Virus

Membasmi virus tanpa antivirus?  Gimana caranya tuh?  Simak langkah-langkah umum berikut dalam membasmi virus:

1. Nonaktifkan System Restore.

Fasilitas System Restore pada Windows berguna untuk mengembalikan konfigurasi sistem ke konfigurasi sebelumnya. Agar sistem yang telah pulih tidak kembali rusak, matikan fasilitas ini dengan klik kanan pada My Computer dan pilih Properties. Lalu pilih tab System Restore dan centang bagian Turn off System Restore on All Drive.

2.Matikan proses virus.

Bagaimanapun caranya, matikan proses virus. Biasanya proses virus memiliki ikon berupa folder atau dokumen MS Word. Gunakan aplikasi seperti Process Explorer, Pocket Killbox, Show Kill Process, The Killer Machine, dan sebagainya.

3. Pulihkan registry.

Pulihkan registry yang telah diotak-atik oleh virus. Jika tidak, maka virus dapat menginfeksi komputer Anda lagi. Gunakan Hijack This, Registry Cleaner, atau The Killer Machine. Hapus juga entry Scheduled Task yang dibuat oleh virus jika ada.

4. Hapus file-file virus.

Gunakan fasilitas Search pada Windows untuk menemukan file-file virus.
5. Munculkan file-file yang disembunyikan virus.
Virus pada umumnya tidak begitu kejam dengan menghapus dokumen-dokumen kita. Biasanya file-file tersebut hanya disembunyikan. Gunakan perintah attrib -s -h pada Command Prompt untuk memunculkannya kembali.

6. Saran terakhir untuk pencegahan.

Hati-hatilah saat melakukan transfer data baik melalui disket, USB Flash Disk, maupun dari jaringan. Tunjukkan file hidden dan ekstensi file pada Windows Explorer. Selain itu, jangan mudah tergoda oleh file-file dengan nama yang menggoyahkan iman

~ Selamat Mencoba ~

Selasa, 20 Desember 2011

Tentang Pengolahan Air dan Sanitasi

PENJERNIHAN AIR DENGAN CARA
PENYARINGAN I
 

1.PENDAHULUAN

Kebutuhan akan air bersih di daerah pedesaan dan pinggiran kota untuk air
minum, memasak , mencuci dan sebagiannya harus diperhatikan. Cara
penjernihan air perlu diketahui karena semakin banyak sumber air yang
tercemar limbah rumah tangga maupun limbah industri.
Cara penjernihan air baik secara alami maupun kimiawi akan diuraikan dalam
bab ini. Cara-cara yang disajikan dapat digunakan di desa karena bahan dan
alatnya mudah didapat. Bahan-bahannya anatara lain batu, pasir, kerikil, arang
tempurung kelapa, arang sekam padi, tanah liat, ijuk, kaporit, kapur, tawas, biji
kelor dan lain-lain.

URAIAN SINGKAT

Penjernihan air minum secara sederhana ini merupakan penjernihan air dengan
cara penyaringan. Bahan penyaringan yang digunakan adalah pasir dan
tempurung kelapa.

BAHAN DAN PERALATAN

1) 2 (dua) drum ijuk

2) pipa PVC dengan diameter ¾ inci

3) kran air

4) pasir

5) kerikil

6) potongan bata – cat

7) gergaji

8) parang

9) besi

10) bor

11) kuas

12) ember

13) cangkul


4. PEMBUATAN


1) Membuat pipa penyaringan lihat Gambar 1. :

a. Ambil 2 pipa PVC diameter 0,75 inci dengan panjang 35 cm.

b. Pipa PVC dilubangi teratur sepanjang 20 cm.

c. Bagian dari pipa yang dilubangi dibalut dengan ijuk kemudian ijuk diikat

dengan tali plastik

d. Salah satu ujung pipa dibuat ulir.

Gambar 1. Pipa Penyaring
Gbr.1 Pipa Penyaring


2) Pemasangan pipa penyaring (lihat Gambar 2.).


Pipa penyaring dipasang pada drum pengendapan dan penyaringan dengan

jarak 10 cm dari dasar drum.

3) Membuat drum pengendapan (lihat Gambar 2 dan 3)
gbr.2 Pemasangan Pipa Penyaring


a. Buat lubang dengan bor besi 10 cm dari dasar pada dinding drum untuk

pipa penyaring.

b. Pasang pipa penyaring yang sudah dibalut pada soket yang sudah

tersedia (lihat keterangan No. 2)

c. Pasang kran

d. Buat lubang pada dasar drum dengan tutup.

4) Membuat drum penyaring (lihat Gambar 2 dan 3)

a. Buat lubang untuk pemasangan pipa penyaring dengan jarak 10 cm dari

dasar drum.

b. Isi drum berturut-turut dengan krikil setebal 20 cm, ijuk 5 cm, arang 10 cm,

ijuk 10 cm dan potongan bata 10 cm.

5) Penyusunan drum endapan dan penyaringan (lihat Gambar 3)

a. Drum pengendapan dan penyaringan disusun bertingkat.

b. Kran-kran ditutup dan air diisikan ke dalam drum pengendapan

c. Setelah 30 menit air dari drum pengendapan dialirkan ke dalam drum

penyaringan.

d. Aliran air yang keluar dari drum penyaringan disesuaikan dengan

masukan dari drum pengendapan.
Gbr.3 Cara Kerja Penyaring Air


5. KEUNTUNGAN
1) Air hasil penyaringan cukup bersih untuk keperluan rumah tangga.

2) Membuatnya cukup mudah dan sederhana pemeliharaannya.

3) Bahan-bahan yang digunakan mudah didapatkan di daerah pedesaan.

6. KERUGIAN
1) Pemeliharaan memerlukan ketelitian dan cukup memakan waktu seperti :
a. Drum pengendapan dan drum penyaring harus dibersihkan, jika aliran air

yang keluar kurang lancar. Ijuk, kerikil, potongan bata, pasir dicuci bersih,

kemudian dijemur sampai kering.

b. Arang tempurung biasanya paling lama 3 bulan sekali harus diganti

dengan yang baru.

c. Tidak bisa digunakan untuk menyaring air yang mengandung bahanbahan

kimia seperti air buangan dari pabrik, karena cara ini hanya untuk

menyaring air keruh, tapi bukan menyaring air yang mengandung zat

kimia tertentu.

2) Untuk keperluan air minum harus dimasak terlebih dahulu sampai mendidih.

7. DAFTAR PUSTAKA
Penjernihan Air
. Bandung : Puslibang Fisika Terapan

8. INFORMASI LEBIH LANJUT
1) Pusat Penelitian dan Pengembangan Fisika Terapan – LIPI; Jl. Cisitu

Sangkuriang No. 1 / Cisitu 21/154-D – Bandung 40134 - INDONESIA;

Tel.+62 22 250 3052, 250 4826, 250 4832, 250 4833; Fax. +62 22 250 3050

2) Pusat Informasi Wanita dalam Pembangunan PDII-LIPI; Sasana Widya

Sarwono, Jl. Jend. Gatot Subroto 10 Jakarta 12710, INDONESIA.